Selasa, 21 Oktober 2008

ngaben gung oka


duh betapa kehilanganya saya ketika mendengar Anak Agung Gde Oka meninggal, beliau adalah sahabat, bapak, sekaligus penasehat kami. Gung Aji atau ATU biasa saya menyapanya. beliau adalah kepala dinas kebersihan dan pertamanan kota denpasar, yang juga orang puri gianyar atau keturunan raja gianyar, beliau merupakan adik mantan bupati gianyar.
banyak kenangan dengan almarhum semasa hidupnya, bulan puasa kemarin kita mancing bersama di Akame, yah seperti biasa, suasana canda tawa, saling ejek, saling sanjung.... almarhum menemanin saya berbuka puasa nasi goreng jawa ala akame... indah sekali sore itu, sambil mnunggu buka puasa dengan mancing, meski kita tidak mendapatkan ikan kakap 2kg,,,
kenangan demi kenangan selalu muncul bersama almarhum, waktu pagi hari dihari minggu seperti biasa. saya selalu menyempatkan diri kepasar loak kreneng, siapa tau ada barang antik yang menarik bagi saya. diantara penggemar pasar loak saya memeriksa barang2 aneh, tiba-tiba dari belakang ada
yang menyapa “mas dedi, mari sini ngopi dulu”.. oh ternyata Atu nya menyapa saya. (atu = panggilan untuk Raja). kita pun ngopi bersama di pojok pasar kreneng. crita panjang lebar, dan akirnya menanyakan kenapa saya tidak memakai gelang jam. belum sempat saya menjawab kenapa saya tidak pernah memakai gelang jam. Almarhum udah memanggil pedagang gelang jam, dan memilihkan sebuah gelang jam Casio. gelang jam seken hand tapi asli. ya dikreneng adalah pusat barang second dan antik. saya dan almarhum merupakan poemburu barang antik di kreneng.
banyak sekali kenangan bersama almarhum terutama ketika Pemkot Denpasar mengadakan acara di alun-alun puputan,beliau selalu hadir bersama kita, ngobrol, ngopi dipojokan lapangan. betapa merakyatnya beliau, betapa dekatnya almarhum dengan rakyat.
kami sebagai sahabat mendoakan semoga almarhum damai, tenang dan ditrima disinya..

Tidak ada komentar: